Mantan perdana menteri Italia itu menyindir langsung saingan klubnya untuk mendapatkan striker Argentina, Carlos Tevez.
'Carlitos' Teves, diprediksi akan segera meninggalkan Manchester City dan pada jendela transfer Januari mendatang hengkang dari Liga Primer Inggris, dengan konfirmasi dari CEO Milan Adriano Galliani yang telah bersepakat secara personal dengan sang pemain.
Namun, raksasa Italia itu menghadapi saingan dari Paris Saint-Germain dalam rangka mendapatkan tanda tangan pemain 27 tahun itu, dan Berlusconi tidak tinggal diam dengan membandingkan gengsi kedua klub tersebut.
"Carlos Tevez harus berhadapan dengan pilihan antara gengsi dan uang. AC Milan adalah gengsi," ujar mantan perdana menteri Italia itu kepada wartawan, sebelum jamuan makan malam Natal tahunan untuk tim.
"Carlos Tevez harus berhadapan dengan pilihan antara gengsi dan uang. AC Milan adalah gengsi," ujar mantan perdana menteri Italia itu kepada wartawan, sebelum jamuan makan malam Natal tahunan untuk tim.
Setelah makan malam, Galliani menambahkan komentar bosnya, dengan menegaskan bahwa Milan tak akan tertarik ikut perang penawaran untuk mengamankan tanda tarangan Tevez.
"Penawaran kami sudah final. Jika mereka mengajukan penawaran lebih baik, kami tak akan melawannya," tegas sang wakil presiden.
Tevez sendiri, terakhir mengeluarkan pernyataan mengejutkan bahwa dirinya lebih memilih pulang ke Boca Junior daripada bergabung bersama Rossoneri.
"Milan? Yang saya inginkan itu hanya Boca Juniors, tuh," ujarnya seperti dikutip Goal.com.
"Saya sudah lelah berkelana di Eropa dan Anda bisa pastikan kalau saya tak akan pernah kembali ke Inggris."
0 komentar:
Post a Comment